✔ 6 Tips Orangtua Mendidik Anaknya Yang Duduk Dingklik Kelas 4 Sd

Anak SD kelas 4 dan 5 termasuk kategori kelas tinggi, sehingga cara mendidik anak SD kelas 5 beda tipis dengan anak SD kelas 4.

Menurut sebuah penelitian, usia anak yang duduk di dingklik SD dibagi menjadi dua kategori. Pertama, kelas 1, 2, dan 3 yang masuk dalam kategori kelas rendah. Kedua, kelas 4, 5, dan 6 termasuk kategori kelas tinggi. Dalam hal ini, cara mendidik anak SD kelas 5 yang termasuk kategori kelas tinggi mungkin hanya akan berbeda tipis dengan anak SD kelas 4 atau 6.

Saat duduk di dingklik SD, anak jadi punya banyak definisi lain terkait orang tua. Yakni guru sebagai orang renta di sekolah, dan orang renta kandung sebagai orang renta di rumah. Sementara itu, pendidikan seyogyanya harus diajarkan kepada anak di manapun berada. Entah itu formal maupun non formal, ibarat cara mendidik anak SD kelas 5. Lantas, ibarat apa metode untuk mendidik anak SD di rumah yang harus orang renta terapkan?

Inilah 6 Tips Orangtua Mendidik Anaknya yang Duduk di Bangku Kelas 4 SD

1. Pantaulah Jam Belajar Anak Saat di Rumah

Pastikan acara mencar ilmu di rumah berlangsung dengan baik. Karena ketika mulai memasuki kelas tinggi, yakni kelas 4, 5, dan 6 anak harus mulai serius dalam mencar ilmu guna mempersiapkan kelulusan dengan baik. Jadi, pastikan anak dapat belajar, bermain, dan beristirahat sesuai acara yang telah ditetapkan.

2. Batasi Penggunaan Gadget dan Alat Elektronik Lainnya

Saat jam mencar ilmu anak sudah bersiklus dengan baik, maka yang perlu orangtua pantau lagi ialah penggunaan alat elektronik ketika belajar. Tetapkan waktu tersendiri bagi anak untuk bermain gadget atau alat elektronik sesekali saja, bukan ketika belajar. Kecuali kalau materi mencar ilmu anak merupakan file audio visual, maka penggunaan alat elektronik juga seperlunya saja.

3. Ajarkan Anak Bersosialisasi yang Baik Saat Belajar Kelompok

Pada tingkatan kelas tinggi ibarat halnya kelas 4 atau 5 SD, mencar ilmu kelompok mungkin sudah bukan hal yang gila lagi bagi anak. Karena biasanya anak sudah mulai terbiasa dengan lingkungan sekolah SD dan segala peraturan, tata tertib, maupun tata cara yang diajarkan oleh guru-gurunya di sekolah. Selain itu, di lingkungan pergaulannya dengan sesama teman pun anak harus dapat bersosialisasi dengan baik.

4. Bantu Anak Menyelesaikan PR Sulit

Dalam hal ini, tugas orang renta mengajari anak mengerjakan PR bukan berarti sepenuhnya dikerjakan oleh orangtua. Melainkan orangtua menunjukkan akomodasi berupa pengajaran kepada si anak. Anak dapat bertanya terkait PR yang sulit atau tidak dapat untuk dikerjakan kepada orangtua.

5. Banyak Mempraktikkan Teori Pelajaran di Rumah

Jika di sekolah anak mencar ilmu wacana pelajaran Matematika secara teoritis, maka di rumah orangtua cobalah untuk mempraktikkan teori tersebut ke dalam sebuah kata-kata. Misalnya ketika meminta proteksi si anak untuk mengambilkan sesuatu, gunakanlah kata dan angka yang akan merangsang pemikiran anak untuk bekerja.

6. Bangun Kreatifitas Anak

Dalam hal ini, orangtua dapat menunjukkan teladan si anak dengan cara mempraktikkan pelajaran seni, ibarat menciptakan kerajinan tangan. Salah satu laba membangun kreatifitas anak ialah aktifnya kinerja otak kanan milik si anak.

Metode yang dipakai untuk mendidik anak SD kelas tinggi sebetulnya hampir sama. Sebagaimana cara mendidik anak SD kelas 5 yang harus mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi aneka macam ujian dan tes di kelas 6 nanti. Selain itu, aktivitas mencar ilmu di rumah juga harus semakin ditingkatkan untuk membangun kebiasaan si anak. Cara ini efektif dipakai biar anak tidak menyepelekan pelajaran yang telah diberikan di sekolah.

Bagikan Artikel ini