✔ Cara Sekolah Menjalin Kemitraan Dengan Pihak Lain

Cara sekolah menjalin kemitraan terdiri dari tiga tahapan di mana memilih keberhasilan dari proyek kolaborasi itu sendiri.

Bagaimana cara sekolah menjalin kemitraan dengan pihak ketiga? Praktik di lapangan akan hal ini masih sangat minim. Sebab, pihak sekolah sendiri cenderung merasa puas bekerja sama dengan pihak komite sekolah. Padahal, kemitraan dengan pihak lain tidak kalah penting. Seperti apa cara menjalin kemitraan, forum yang disarankan, dan manfaatnya?

Metode Ampuh Sekolah Menjalin Kerja Sama dengan Pihak Ketiga

Bermitra dengan pihak ketiga, terutama di luar ruang lingkup pendidikan, sanggup dikatakan susah susah gampang. Seperti apa cara-cara yang sanggup ditempuh biar kerja sama antara sekolah dengan pihak lain tersebut sanggup terwujud?

1) Memperluas Koneksi

Bila pihak sekolah ingin menjalin kemitraan, tentu saja penting untuk lebih dulu melaksanakan ekspansi koneksi. Semakin luas jangkauan dari koneksi yang dimiliki oleh sekolah, maka semakin banyak pula opsi rekanan untuk bermitra. Tapi bagaimana cara untuk memperluas jangkauan koneksi tersebut?

 Mengumpulkan daftar koneksi langsung staf sekolah.
 Mengumpulkan informasi melalui internet.
 Aktif mengirimkan delegasi dalam event antar instansi.

2) Mengajukan Proposal

Cara sekolah menjalin kemitraan yang kedua kalau ingin menjalin kolaborasi dengan pihak di luar komite ialah melalui pengajuan proposal. Di dalam dokumen yang diserahkan, harus berisi detail informasi forum pendidikan terkait. Selain itu, juga harus terdapat terang ihwal tujuan dari pengajuan kemitraan.

Ketika mengajukan proposal, pihak pemohon – dalam hal ini sekolah – dituntut untuk memperlihatkan informasi serinci mungkin. Hal ini acap kali disepelekan, padahal dari situ sanggup dilihat kesungguhan dari instansi pendidikan untuk menjalin kolaborasi bersama pihak lain tersebut. Dengan kata lain, proposal yang baik akan membuka peluang kolaborasi lebih lebar.

3) Menandatangani MoU (Memorandum of Understanding)

Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman merupakan dokumen penting yang berisi detail kesepakatan antara kedua belah pihak yang bekerja sama. Ada beberapa alasan mengapa dalam kemitraan antar forum pendidikan dengan pihak ketiga nota kesepahaman ini mempunyai urgensi tinggi :

 Kedua belah pihak yang terlibat benar-benar memahami peran, tanggung jawab, dan laba yang didapat melalui kemitraan tersebut.

 Menghindari kesalahpahaman yang berpotensi muncul di masa depan.

 Mempermudah dalam penyelesaian apabila terjadi sebuah konflik di mana setiap klausul yang disepakati bersama mempunyai legalitas aturan yang jelas.

Instansi yang Disarankan untuk Menjalin Kemitraan dengan Sekolah

Ketiga cara sekolah menjalin kemitraan di atas harus dimanfaatkan secara efisien untuk sanggup terhubung dengan instansi-instansi penting. Untuk sekolah sendiri, ada beberapa forum yang sanggup memperlihatkan imbas signifikan dikala diajak bekerja sama :

1. Instansi kesehatan menyerupai rumah sakit dan puskesmas. Mereka sanggup membantu memantau tingkat kesehatan di lingkungan sekolah. Terlebih untuk bawah umur didik yang masih dalam usia pertumbuhan biar tumbuh kembangnya optimal.

2. Perusahaan mapan di sekitar sekolah yang mana sanggup berperan sebagai donatur untuk keperluan acara-acara yang sekiranya hendak disusun sekolah.

3. UMKM sebagai alternatif pembelajaran pada bawah umur bahwa keterampilan tetap penting di samping pendidikan akademis.

4. Pemerintah tempat yang berwenang biar setiap proses kegiatan dan semacamnya sanggup dipermudah.

5. Agen perjalanan sebagai persiapan untuk diadakan perjalanan wisata sehingga mendapat tarif yang lebih terjangkau.

Manfaat Sekolah Menjalin Kemitraan

Soal manfaat dari kemitraan yang dijalin oleh pihak sekolah tentunya panjang sekali daftar balasan yang sanggup diberikan. Manfaat-manfaat tersebut antara lain :

• Kesulitan dana sanggup dihindari dengan semakin banyaknya donatur.
• Regulasi untuk kegiatan-kegiatan luar sekolah anak didik lebih praktis diproses dan lancar.
• Opsi kegiatan berguru mengajar anak lebih kaya dan tidak membosankan.

Jadi, tidak ada salahnya bukan mencoba menerapkan cara sekolah menjalin kemitraan di atas? Terutama kalau mempertimbangkan manfaat yang didapatkan.

Bagikan Artikel ini